W.MASTER CLAN V JOHNSON seoarang periset sex dari Amerika mengatakan dalam bukunya Human Sexual Response, membedakan reaksi seks itu ada empat fase.
Keempat fase reaksi hubungan seksual tersebut. Pertama, adalah tahap keterangsangan. Kedua tahap datar. Ketiga orgasme. Dan keempat resolusi. Reaksi seksual yang sempurna ini disebut siklus reaksi seksual. Reaksi ini terjadi kalau seseorang menerima rangsangan seksual yang cukup. Kalau rangsangan seksual tidak cukup, maka seseorang tidak akan mengalami siklus tersebut.
Seseorang yang mengalami gangguan fungsi seksual, tidak akan mengalami siklus ini walaupun telah menerima rangsangan seksual yang cukup. Pada setiap fase siklus reaksi seksual terjadi beberapa perubahan nyata yang dapat dirasakan baik secara fisik pada lata kelamin dan pada bagian tubuh lain maupun secara psikik. Namun, untuk membahas masalah multi orgasme, hanya fase orgasme saja yang perlu dirinci.
PUNCAK KENIKMATAN
Bila rangsangan seksual yang efektif terus berlanjut, maka tercapailah puncak reaksi seksual, yaitu orgasme. Pada saat ini, ketegangan seksual dilepaskan secara tiba-tiba. Secara fisik, orgasme merupakan fase tersingkat dalam siklus reaksi seksual.
TANPA EJAKULASI DINI
Kenikmatan tanpa ejakulasi itulah yang memungkinkan pria merasakan orgasme berulangkali.
Untuk itu banyak metode yang bisa dipelajari. Satu di antaranya adalah dengan melatih otot-otot pubococcygeal (PC) yang intinya adalah berulangkali mengkontraksikan otot sebagaimana kalau Anda berusaha menghentikan aliran kencing.
SIASATI DENGAN SENAM KEGEL
Arnold Kegel adalah seorang ginekolog yang pada tahun 1950 merancang latihan sederhana untuk membantu wanita yang baru melahirkan mengatasi gangguan inkontinensia dengan cara menguatkan kandung kemih.
Latihan Kegel terdiri dari pengencangan otot-otot pubococcygeal (PC) yang terdapat di seputar tulang pinggang hingga tulang ekor. Anda mengencangkan otot-otot PC saat berusaha menghentikan aliran kencing. Begitu inti latihan Kegel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar