Minggu, 03 Mei 2009

BAHAYA FLU BABI

Flu babi atau swine influenza (H1N1), pertama kali dideteksi muncul di Meksiko pada 13 April lalu. Virus ini menyebar cepat ke berbagai belahan dunia. Menteri Kesehatan Meksiko, Jose Angel Cordova, Senin (27/4), melaporkan jumlah korban tewas akibat virus H1N1 (flu babi) telah bertambah menjadi 149 orang. Dari jumlah ini, baru 20 yang telah dikonfirmasi terjangkit virus flu babi. Sedangkan sisanya masih menanti hasil uji laboratorium. Flu Babi atau swine influenza, merupakan virus yang diduga jenis baru dan kombinasi virus flu babi, flu burung, dan flu manusia. Departemen Kesehatan Meksiko menyatakan virus berjenis H1N1 memiliki sejumlah gejala, antara lain demam di atas 39 derajat Celsius, sakit kepala, pegal linu, dan iritasi mata

Selain Meksiko, sejumlah negara turut melaporkan temuan kasus flu babi di negara mereka. Amerika Serikat, misalnya, mencatat 41 orang telah terjangkit virus flu babi. Sebanyak 28 di antaranya adalah pelajar salah satu sekolah di New York. Selain AS, Kanada dan Selandia Baru turut melaporkan terjangkitnya warga mereka.

World Health Organization (WHO) mengakui belum mengetahui asal muasal munculnya virus flu babi di Meksiko. Ada kemungkinan besar, virus flu babi yang sudah menular dari orang ke orang di Meksiko itu, merupakan campuran virus yang berasal dari manusia, babi dan unggas.
Hal itu diungkapkan para virologi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. drh. Widya Asmara, S.U., Ph.D, di ruang seminar biotek, Gedung Pusat Antar Universitas (PAU), UGM, jumat (1/5/2009)

Meski diyakini flu babi belum sampai ke Indonesia, Departemen Kesehatan meminta semua daerah, terutama kawasan peternakan waspada. Menurut Yudhoyono, pemerintah akan melakukan berbagai langkah antisipatif, salah satunya pengecekan ke maskapai-maskapai penerbangan, terutama yang berasal dari Meksiko, Amerika Serikat, dan negara-negara yang telah tertular flu babi. "Penyakit tersebut bisa menyebar melalui perpindahan manusia dari satu negara ke negara lain," kata Yudhoyono saat membuka rapat antisipasi penyebaran flu babi di kantor Presiden, Senin malam (27/4/2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kliksaya

statcounter

Pengikut