Senin, 21 Desember 2009

Cinta Terhalang Penjara

Cinta itu adalah indah kata orang, hidup tanpa cinta apalah artinya. Apakah benar demikian????. Kehidupan cinta yang di alami oleh seseorang adalah sangat bervariasi, ada yang mulus alias lancar dan ada juga yang terhalang oleh banyak faktor.

Sebuah cerita fiktif dalam tulisan di blog ini mengisahkan sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Disebuah daerah yang tidak terlalu ramai dan juga bukan merupakan daerah terpencil atupun primitif, Hiduplah sepasang kekasih yang tentu saja seorang pria yang gagah dan wanita yang anggun dan cantik yang sedang memadu asmara. sebut saja koncreng dan tomblos.

Tomblos si pemuda yang gagah ini adalah teman main waktu kecil si koncreng, sampai mrekapun bersekolah di sekolah yang sama. setelah lulus smu tomblos tidak melanjutkan sekolah dia memilih untuk bekerja, sedangkan si koncreng yang mungkin karena tingkat kehidupan ekonomi yang lebih mapan dan atas perintah keluarga melanjutkan sekolah kesekolah yang lebih tinggi atau keperguruan tinggi di luar daerah.

Karena kemajuan tekhnologi saat ini, meski berjauhan tempat merekapun tetap berhubungan atau berkomunikasi melalui telpon seluler atau handphond. Kehidupan cinta mereka begitu indah dan sangat mesra, sehingga pada suatu saat mereka memutuskan untuk melanjutkan hubungan cinta mereka kejenjang pernikahan.

Namun sangat disayangkan, kisah cinta mereka harus terhalang oleh penjara, Kenapa bisa terjadi hal seperti itu? Mungkin saja pasangan tersebut betul-betul udah kebelet untuk merasakan bagaimana rasanya menjalankan pernikahan, dan mungkin apakah pikiran mereka itu pernikahan adalah hubungan seksual semata ataupun bagaimana. Si tomblos di jebolkan ke sel tahanan atau penjara karena telah melarikan si koncreng. Padahal pasangan ini sama-sama saling mencintai bak romeo dan juliet. Pihak keluarga kedua sejoli inipun sebetulnya sudah sama sama setuju dengan pasangan kekasih ini.

Sebagai seorang pemuda yang gagah seharusnya si tomblos ini tidak melarikan si koncreng, meskipun konon katanya kalau di daerah ini apabila ada pasangan yang ingin menikah harus di bawa lari dulu si gadis tersebut, Tapi kesalahan yang di lakukan si tomblos ini lantaran melarikan gadis atau pacarnya sendiri yaitu si koncreng di luar daerah dan saat si koncreng sedang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi. Pihak keluarga koncreng merasa bahwa anak gadis mereka telah di culik oleh si tomblos, dan tomblospun masuk penjara. Namun saking cintanya si koncreng kepada tomblos, diapun sangat bersabar menunggu kebebasan si tomblos dari penjara.

Kepada para pembaca tulisan ini, Kami jelaskan sekali lagi, tulisan di blog ini hanyalah cerita fiktif belaka yang tidak mungkin terjadi, krena ini hanyalah karangan semata agar menjadikan pelajaran yang baik bagi kita semua sebagai pasangan yang sedang bercinta ataupun para orang tua dari para gadis dan pria.

Jumat, 04 Desember 2009

Susahnya Berhenti Merokok


Bagaimanakah hukum merokok itu? Banyak yang mengatakan merokok merupakan kebiasaan buruk, namun sangat banyak orang yang tidak bisa beraktivitas kalau tidak merokok. Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,impotensi dan gangguan kehamilan, kalimat ini sering kita baca apabila kita membeli rokok, karena di setiap bungkus rokok pasti ada tulisan seperti ini. Bagaimanakah cara berhenti merokok??
susahnya berhenti merokok...


Jika saja berhenti merokok semudah mengatakannya, pasti sudah banyak yang bisa berhenti merokok. Tapi kok sulit sekali melakukannya? Meski sadar rokok itu berbahaya, tapi selalu ada alasan yang membuat perokok kembali lagi pada kebiasaan buruknya. Apa saja alasannya?

Ada dua alasan yang membuat perokok sulit lepas dari rokok, yaitu karena kecanduan dan kebiasaan. Candu yang berasal dari nikotin akan membelenggu siapapun yang menghirupnya. Nikotin punya efek candu yang sangat besar sehingga tak heran jika para perokok mengeluh sulit sekali berhenti merokok.

Ketika seseorang merokok, partikel-partikel nikotin akan masuk ke dalam paru-paru. Nikotin kemudian akan diserap oleh darah, sama halnya seperti oksigen yang dihirup saat bernafas. Perjalanan nikotin dalam darah akhirnya sampai pada otak, yang kemudian mengaktifkan hormon dopamin untuk dilepaskan.

Dopamin adalah zat kimia yang membuat seseorang merasakan sensasi enak, nyaman dan tenang. Itulah yang membuat perokok sulit berhenti, karena ia kecanduan rasa enak dan nyaman tersebut. Ia lebih memilih merasakan perasaan senang sesaat daripada efek kesehatan jangka panjangnya.

Ketika pecandu rokok ingin berhenti merokok, ia akan mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, mual-mual, bergetar, batuk, mulut kering, pusing-pusing, lemah, sakit perut, lapar, insomnia bahkan frustasi. Oleh sebab itu, banyak perokok yang sulit berhenti karena menghindari gejala-gejala tersebut.

Selain efek candu yang dihasilkan nikotin, faktor kebiasaan sangat mempengaruhi perokok. Sekali orang mengenal rokok, maka sebagian besar hidupnya akan dihantui perasaan ingin merokok. Awalnya mereka menikmati rasanya memegang rokok, lama kelamaan akan terasa janggal jika tidak ada rokok di tangannya.

Perokok juga sering menyalahkan tangannya dengan mengatakan tidak sadar dengan apa yang diperbuat tangannya. "Tanpa berpikir terlebih dahulu, tangan saya secara otomatis mengambil sebatang rokok dari saku baju atau celana," ujar seorang perokok seperti dikutip dari Disableworld, Jumat (4/12/2009).

Faktor lingkungan juga sangat erat pengaruhnya bagi perokok. Banyak yang percaya bahwa merokok bisa meningkatkan kehidupan sosial seseorang, terutama di lingkungan sesama perokok. Mereka akan lebih diterima dalam suatu kelompok ketika sama-sama merokok.

Langkah yang dilakukan perokok untuk menghentikan kebiasaan merokok biasanya dengan mencari teman yang punya keinginan sama untuk berhenti merokok, melakukan latihan pernafasan dan mengganti kegiatan merokok dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

Namun jika semua itu tidak berhasil menjauhkan seseorang dari rokok, mungkin Anda bisa menggunakan teknik hypnotherapy, akupunktur, laser terapi, permen karet nikotin, rokok herbal, permen nikotin pelega tenggorokan, dan teknik lainnya.

Berbohong Demi Kebaikan

Bolehkah Orangtua Berbohong Demi Alasan Kebaikan?

Sebagai Orang tua apakah anda pernah mengatakan atau mungkin sangat sering mengatakan sesuatu hal yang mungkin menakutkan kepada anak anda?? Berbohong demi kebaikan itu sering dilakukan orangtua untuk mendisiplinkan anaknya. Misalnya; Ayo tidur kalau tidak awas ada hantu atau jangan nakal nanti di tangkap pak polisi. padahal semua kalimat itu adalah bohong belaka.

Tapi menurut para ahli berbohong demi alasan kebaikan tetap saja akan menimbulkan efek psikologis buat si anak. Bayangkan jika si anak melihat polisi dia menganggapnya bukan tempat untuk minta bantuan tapi orang yang menakutkan.

Dalam Journal of Moral Education disebutkan orangtua yang paling menghargai kejujuran pun terkadang melakukan kebohongan untuk mengontrol anak-anaknya.

Penelitian yang dilakukan Profesor Gail Heyman, dari University of California menyurvei 130 siswa dan orangtuanya tentang kebohongan yang dilakukan orangtua. Hasilnya sungguh mengejutkan, 80 persen orangtua berbohong meskipun pada anaknya mereka sangat keras mendidik agar mereka tidak pernah berbohong

Profesor Heyman khawatir jika orangtua sering berbohong malah akan membuat anak bingung ketika menempatkan diri dalam lingkungan sosialnya. Ketika si anak terancam bahaya di jalan seharusnya dia mendatangi polisi yang berjaga, tapi karena selama ini polisi digambarkan menakutkan si anak pun jadi tak mau minta bantuan polisi.

Sementara psikolog Dr Jack Boyle Glasgow mengaku tidak heran dengan hasil penelitian bahwa 80 persen otangtua berbohong ke anaknya, malah menurutnya bisa lebih dari itu
"Saya yakin yang 20 persen juga melakukan kebohongan, tapi ini tidak selamanya buruk. Bayangkan jika anjing anak Anda mati dan dia begitu sedihnya, kadang orangtua perlu menghiburnya dengan mengatakan anjingnya telah pergi ke surga," katanya seperti dilansir Timesonline, Jumat (4/12/2009).

Profesor Heyman mengatakan lebih baik orangtua memberikan penjelasan yang masuk akal sehingga mengajarkan anak juga untuk berpikir nalar. Jika orangtua selalu berbohong walaupun untuk kebaikan, anak mungkin tidak akan pernah belajar alasan sebenarnya untuk melakukan yang diminta orangtuanya.

Anak yang akhirnya tahu orangtuanya berbohong juga bisa jadi masalah serius karena hilangnya kepercayaan antara anak dan orangtua atau orang dewasa.

"Jika Anda mengatakan kepada anak-anak bahwa berbohong adalah hal yang buruk, apa jadinya jika anak tahu telah dibohongi dia mungkin akan mulai meragukan keterangan yang diberikan orangtuanya dan berpikir 'Ah jangan-jangan Ibu atau Ayah sedang berbohong lagi', dan tentunya buruk jika anak sampai kehilangan kepercayaan ke orangtua," katanya.

Diakui Profesor Heyman, kebohongan yang dilakukan orangtua biasanya hanya sebagai taktik karena permintaan atau perintahnya tidak dituruti anak. Selain berbohong, orangtua juga kadang menggunakan taktik menyuap, memohon hingga mengancam.

kliksaya

statcounter

Pengikut