Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya bisa berkesempatan berbagi rasa mengenai pengalaman saya. Saya sangat beruntung sekali bergabung bersama HSIN TEN. Sebelum saya mengenal HSIN TEN, kondisi tubuh saya sangat kurang baik. Kondisi itu saya rasakan sejak tahun 2000. Saat itu bila berada dalam ruangan ber-AC, saya harus mengenakan mantel. Bila membersihkan lantai seluas 2 meter persegi, saya harus istirahat sebentar baru melanjutkannya kembali. Malam harinya saya sulit tidur, terkadang hanya tidur satu atau dua jam saja. Ketika bangun, telapak tangan terasa kaku serta sulit dikepalkan.
Untuk mengatasinya, saya mencoba dengan merendamkan tangan ke dalam air hangat sebelum tidur, tetapi tidak menunjukkan perubahan. Teman dan saudara saya mengatakan bahwa saya mungkin mengalami perkapuran, stroke dan lain-lain. Saya memutuskan periksa darah untuk membuktikan apakah betul yang dikatakan mereka.
Menurut hasil pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa saya menderita stroke lalu memberikan suntikan dan tubuh saya terasa enakan dan ringan. Tetapi begitu obat habis, penyakit saya kambuh lagi. Di toko obat, penjual obat menganurkan saya untuk tidak mengkonsumsi obat stroke terlalu banyak sebab memberikan efek samping negatif. Ternyata benar, kondisi saya semakin memburuk. Seluruh tubuh terasa sakit dan tidak dapat digerakkan serta tidak bertenaga. Mengambil gelaspun perlu dua tangan untuk memegangnya. Ketika menulis, digerakkan sedikit saja kulit terasa sangat sakit. Kalau berjalan harus selangkah- selangkah seperti robot. Saya juga mencoba berobat ke ahli pijat selama 2 bulan, namun tidak juga ada perubahan.
Suatu ketika, saya berjumpa dengan seorang teman dan beliau mengatakan bahwa ada alat kesehatan yang dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan. Awalnya saya tidak percaya melihat alat yang sedemikian kecil mampu memperbaiki kondisi kesehatan saya. Lalu beliau mengadakan janji dengan Bapak Sindas agar bisa datang ke rumah saya.
Setelah menggunakan Chi Machine selama 2-3 hari, di telapak tangan saya terasa adanya sirkulasi darah. Setelah 6 hari, saya sudah tidak membutuhkan mentel lagi jika berpergian seperti yang saya lakukan sebelumnya. Seminggu kemudian saya merasakan ada yang kurang nyaman pada bagian perut. Kemudian saya memutuskan untuk membeli alat kesehatan Chi Machine untuk dipakai di rumah. Sekarang bila berjabatan tangan dengan mengeluarkan tenagapun, saya sudah bisa serta tidak butuh dua tangan lagi untuk mengambil gelas.
Saya menanyakan kepada Mr. Lin mengapa bila kepala saya menunduk, kepala terasa berat dan harus dengan perlahan-lahan mengangkatnya kembali. Mr. Lin menganjurkan saya untuk mengkonsumsi Enzym. Hari pertama mengkonsumsi Enzym, kepala saya terasa ringan dan berangsur tidak terasa berat lagi.
Saya berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada bapak Sindas yang telah tulus membimbing saya dan dukukangan teman-teman. terlebih lagi saya berterima kasih kepada HSIN TEN. Atas petunjuk dan pengarahan dari Mr. Lin dan Mr. Wang yang menjadikan saya sehat hingga sekarang.
