Jumat, 25 September 2009

KEKERASAN PADA ANAK

VIVANews - Memukul seringkali dilakukan orangtua atau guru untuk mendisiplinkan anak. Dengan memukul, anak memang bisa langsung menurut tetapi efeknya negatifnya juga sangat besar. Sebuah penelitian di Amerika Serikat yang melibatkan ratusan anak, menunjukan bahwa anak-anak yang sering dipukul memiliki Intelligence Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan anak-anak yang tidak dipukul.

"Semua orangtua tentu menginginkan anak-anak mereka pintar. Penelitian tersebut menunjukan bahwa sebaiknya hindari memukul atau kekerasan lain pada anak akan akan berpengaruh pada level IQnya," kata salah satu peneliti, Murray Straus dari University of New Hampshire, Amerika Serikat, seperti VIVAnews kutip dari LiveScience.com.

Murray juga mengungkapkan, anak-anak yang sering mengalami pemukulan cenderung berasal dari latar belakang keluarga yang kurang berpendidikan. Faktor sosial ekonomi keluarga juga berpengaruh pada kebiasaan orang tua memukul anak.

"Meskipun banyak faktor yang terlibat didalamnya, tetapi saya yakin kalau memukul dan kekerasan lainnya, hanya akan memperlambat perkembangan intelektual dan mental anak," kata Straus

Straus dan dan anggota penelitinya Mallie Paschall dari Pacific Institute for Research and Evaluation di Maryland meneliti ratusan anak yang dibagi dalam dua kelompok. Yaitu 806 anak dengan rentang usia 2-4 tahun, dan 704 anak dengan rentang usia 5 tahun hingga 9 tahun. Peneliti melakukan tes IQ pada anak-anak tersebut empat tahun kemudian.

Hasilnya IQ anak-anak tersebut semakin meningkat dalam empat tahun. Tetapi kelompok anak berusia antara 2 hingga 4 tahun yang sering dipukul, hasil tes IQnya lebih rendah 5 poin dibandingkan dengan anak-anak yang tidak dipukul. Lalu, pada kelompok anak berusia antara 5 hingga 9 tahun, anak yang sering menerima pukulan hasil tes IQnya lebih rendah 2,8 poin dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapat kekerasan.

Straus menambahkan, hasil penelitian tersebut sangat siginifikan secara statistik. Latar belakang pendidikan orangtua, status ekonomi, stimulasi kognitif dan faktor internal serta eksternal lain juga sangat mempengaruhi perkembangan mental dan intelektual anak. Jadi, mulai sekarang hindari melakukan kekerasan pada anak karena akan berdampak negatif pada kehidupannya kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kliksaya

statcounter

Pengikut