IBADAH puasa telah dilalui umat muslim sedunia selama setengah bulan ini. Perut Anda pun sudah mulai terbiasa dengan waktu 13 jam tanpa adanya asupan makanan. Tapi, bagaimana jika perut masih sering kali terasa sangat lapar di siang hari?
Jika ini yang terjadi, sebaiknya Anda memerhatikan asupan saat sahur. Sudah tepatkah jenis makanan yang Anda lahap? Menu apa yang paling tepat untuk santap sahur Anda?
Yeni Ismayani, seorang sarjana tata boga yang kini aktif menjalankan profesinya sebagai professional food stylish untuk berbagai photo session dan commercial TV memberikan pemaparannya untuk Anda.
"Menu untuk sahur pastinya harus tinggi protein. Pasti tinggi kalori juga. Tapi yang pasti, kalori yang kita perhatian sebagian besar jangan dari gula. Kalau bisa, kalorinya diambil dari sayuran, buah-buahan. Jadi, untuk menahan rasa lapar itu kita harus perbanyak buah dan sayur. Serat yang banyak itu mampu menahan usus kita lebih panjang kosongnya," papar Yeni saat berbincang dengan okezone di konferensi pers "ABC Dapur Peduli" di Ruang Mesjid Lama, Mesjid Al-Bina, Gelanggang Bung Karno Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Lantaran harus memperbanyak buah dan sayur, Yeni juga menyarankan, agar meminum jus saat sahur.
"Sebisa mungkin minum jus. Tapi dikasih jeda waktunya, supaya tidak numpuk di dalam usus, dan lambung. Setelah minum jus setengah jam, atau yang enggak biasa makan dulu, baru minum air putih. Setengah jam kemudian, baru minum jus. Supaya penyerapan gizinya terserap dengan baik. Tapi kalau semua disatuin, makan bareng. Sia-sia makannya. Nasi ketemu dengan buah, itu sebenarnya sayang. Nasi kan tinggi gula, buah juga. Akan terfermentasi. Enggak bagus," jelas Yeni.
Selain sebagai foodstylish, kontributor resep di berbagai media cetak dan food consultant di berbagai perusahaan makanan itu pun menyarankan, agar sebisa mungkin menghindari gorengan ketika makan sahur. Namun, makanan rebusan, kukusan, dan tumisan lebih pas disantap saat sahur.
"Kalau untuk masakan pada saat sahur, sebisa mungkin yang namanya sayur, protein hewani maupun nabati, harus selalu ada. Sebenarnya, lebih penting mikirin sahur dibanding mikirin buka. Karena kalau buka, hanya minum, makan kurma, dan kolak saja cukup. Makan berat pun waktu buka puasa tidak seribet sahur. Karena kalau sahur kita harus mikirin 12 jam kosong itu. Untuk menu, variasi aja. Kalau hari ini kukus, besok rebus. Hari ini pedas, besok gurih, lebih bagus yang kayak gitu, jadi perut kita pun terbiasa dengan berbagai variasi masakan. Tapi dengan tidak yang mengundang lambung kita bekerja lebih baik," tutupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar